Pengertian Dan Fungsi Komputer Server

Apa sebenarnya komputer server?
Di server atau jaringan, ada dua jenis peralatan, yaitu komputer server dan komputer klien. Oke, komputer server adalah perangkat yang digunakan untuk mengelola semua aktivitas yang terjadi di jaringan.

Karena itu, komputer ini memiliki banyak fungsi, termasuk:

  1. Menyediakan basis data atau file yang dapat dibagikan oleh komputer klien.
  2. Melayani permintaan komputer client untuk menggunakan database atau file tersebut.
  3. Mengatur lalu lintas transfer data atau file yang diminta komputer client.
  4. Menyimpan data atau file yang dikirim oleh komputer client.
  5. Mengatur hak akses data atau file dalam sebuah jaringan.
  6. Melindungi komputer client dari malware dengan anti malware atau firewall.

Perbedaan Komputer Server dan Komputer Client
Seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya, komputer server dan komputer klien memiliki fungsi yang sama sekali berbeda. Komputer klien digunakan sebagai perangkat komputasi biasa. Di sisi lain, komputer server digunakan sebagai perangkat yang memenuhi kebutuhan komputer klien dan menyesuaikan kinerja jaringan.

Oleh karena itu, perangkat keras dan perangkat lunak dari dua jenis komputer juga berbeda. Komputer klien biasanya menggunakan perangkat keras kelas bawah dengan kinerja rata-rata. Selain itu, harganya terjangkau.

Lain halnya dengan komputer server. Jenis komputer ini harus menggunakan keamanan yang dapat mengelola jaringan dengan lancar. Apalagi dia harus tetap bersinar. Tentu saja, harga perangkat ini tidak semurah komputer klien.

Dalam hal perangkat lunak, komputer klien biasanya menggunakan sistem operasi yang ramah pengguna. Windows dan Mac OS adalah contohnya. Pada komputer server, perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi khusus, seperti Windows Server, Linux dan Ubuntu.

Tidak hanya itu, komputer server juga membutuhkan metode pemrosesan yang berbeda. Karena harus dibuka selama 24 jam, perangkat harus ditempatkan di ruang bersuhu rendah agar tidak terlalu panas. Selain itu, sumber daya cadangan (seperti UPS) diperlukan sehingga komputer tidak akan mati setelah sumber daya utama terputus.